Andalkan Allah, Bukan yang Lain

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivbAuQuR9lLAcy3qH5YFh7eL-mbvq8oHeGPMGfwS1iOr_6qnvbVKyden-wk89EeLRmB_KH3oyOGwecCf2LuzuIPUlR3W-4yqak25MUlIbx9aOv7iqt3FiyR2DTAqRLxa_D5qFStA13xt8/s72-c/aLLAHU+SAMAD.jpg click to zoom
Ditambahkan Senin, Februari 01, 2016
Kategori Artikel
Harga @ Ya Allah, bikin kami percaya pada-Mu, bukan kepada diri kami, apalagi diri orang lain. Bukan kepada duit, bukan kepada ikhtiar, bukan kepa...
Share
Hubungi Kami
BELI SEKARANG

Review Andalkan Allah, Bukan yang Lain

@
Ya Allah, bikin kami percaya pada-Mu, bukan kepada diri kami, apalagi diri orang lain. Bukan kepada duit, bukan kepada ikhtiar, bukan kepada selain-Mu
(dikutip dari buku Believe, karya Ustadz Yusuf Mansur)
Ya Allah bikin kami percaya pada-Mu, bukan kepada diri kami. Suatu doa yang luar biasa. Kenapa? Karena ini permohonan disertai dengan pengakuan. Permohonan kepada Allah Yang Maha Kuasa, Yang Maha Mengetahui dengan segala ke-Maha-an nya yang lainnya. Pengakuan bahwa diri ini, tidak kuasa, pengetahuan terbatas dan dan berbagai kekurangan lainnya. Permohonan ini juga sekaligus sebagai permohonan agar dijauhkan dari sikap sombong dan takabbur. Andai berhasil, bukan karena kekuatan diri sendiri, juga bukan karena ketrampilan serta keluasan wawasan diri ini. Tapi karena kekuatan dan izin Allah swt. Insya Allah dengan permohonan ini, Allah jauhkan kita dari sikap seperti yang pernah ditunjukkan Qorun. Qorun yang menyatakan dengan keyakinan bahwa kekayaan yang dimilikinya adalah hasil usaha dan kerja kerasnya, dan bukan rezeki dari Allah. Sekali lagi kita memohon pada Allah agar dijauhkan dari sikap sombong dan takabbur.


Ya Allah, bikin kami percaya pada-Mu, bukan juga pada orang lain. Permohonan kali ini selain sebagai doa, juga menyadarkan kita bahwa sehebat, sekuasa, sekaya apa pun seseorang, dia tetap makhluk. Sedangkan makhluk pasti membutuhkan kepada yang lain.

Buat apa bergantung, meminta kepada makhluk yang dia sendiri juga membutuhkan? Buat apa bergantung pada makhluk yang terkadang sulit untuk ditemui. Enggan dan angkuh untuk ditemui? Padahal Allahush shomad, Allah lah tempat bergantung. Tempat yang memang pantas sebagai tempat bergantung. Karena Allah Maha Kuasa. Allah tidak pernah tidur, senantiasa mengurusi makhluk-Nya secara terus menerus, tidak pernah berhenti. Jika Allah seperti ini, mengapa harus mencari atau bergantung kepada yang lain? Mengapa masih mengandalkan diri sendiri, masih mengandalkan orang lain, masih mengandalkan duit dan ikhtiar?

Baca isi selengkapnya di buku BELIEVE

sumber : bukuyusufmansur.com



Komentar